Senin, 01 Juni 2009

DARI SAMPAH MENJADI EMAS

Bahan Plastik menuai banyak kontroversi baik dalam pemakaian maupun kegunaannya, bukan rahasia lagi bahwa sudah sejak lama banyak orang dan pihak-pihak tertentu yang berpendapat bahwa bahan plastik itu berbahaya dan membawa dampak yang buruk bagi manusia. padahal seperti kita semua sadari dan rasakan bersama bahwa bahan plastik belakangan ini merupakan jenis material yang paling sering kita temui terutama sebagai kemasan produk-produk bahan makanan. Berbagai masalah yang menjadi sorotan dalam penggunaan bahan plastik ini mulai dari keamanan produk untuk kesehatan sampai masalah limbah plastik sering kali dilontarkan oleh berbagai pihak terutama aktivis pencinta lingkungan hidup. Banyak pihak yang mengeluhkan sifat limbah plastik yang sulit dikelola. namun berbanding terbalik dengan itu semua, malah banyak pihak yang menganggap plastik adalah material yang mampu menyokong kemajuan teknologi modern. dan memang dengan pasti dapat kita lihat dan sadari manfaat plastik dalam kehidupan kita.

banyak sekali contoh yang dapat kita lihat sebagai bentuk kemanfaatan limbah plastik dalam kehidupan sehari-hari kita. contoh yang paling dekat adalah bahwa masyarakat idonesia ada yang hidupnya menggantungan penghasilan dari sampah atau limbah plastik, sehari-harinya kita menyebu mereka sebagai pemulung. sementara itu dalam lingkup yang agak berbeda ada beberapa contoh yang dapat kita perhatikan berikut ini :

Stephen J. Miller, Ph.D., seorang ilmuwan senior dan konsultan peneliti di Chevron beserta rekan-rekannya di Pusat penelitian Chevron Energy Technology Company, Richmond, California, Amerika Serikat dan University of Kentucky, berhasil mengubah limbah plastik menjadi minyak pelumas. mengejutkan bukan? lalu timbul pertanyaan bagaimana caranya hal itu bisa terjadi? nah berikut sedikit uraiannya....
Sebagian besar penduduk di dunia memanfaatkan plastik dalam menjalankan aktivitasnya. Berdasarkan data Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, pada tahun 2001, penduduk Amerika Serikat menggunakan sedikitnya 25 juta ton plastik setiap tahunnya. Belum ditambah pengguna plastik di negara lainnya. Bukan suatu yang mengherankan jika plastik banyak digunakan. Plastik memiliki banyak kelebihan dibandingkan bahan lainnya. Secara umum, plastik memiliki densitas yang rendah, bersifat isolasi terhadap listrik, mempunyai kekuatan mekanik yang bervariasi, ketahanan suhu terbatas, serta ketahanan bahan kimia yang bervariasi. Selain itu, plastik juga ringan, mudah dalam perancangan, dan biaya pembuatan murah.
para ahli ini memulainya dengan cara mengubah senyawa hidrokarbon cair (yang di peroleh dari bahan plastik) melalui proses katalitik yang dikenal dengan nama proses Fischer-Tropsch.
Pada proses Fischer-Tropsch ini, gas metana diubah menjadi gas sintesis (syngas), yaitu campuran antara gas hidrogen dan karbon monoksida, dengan bantuan besi atau kobalt sebagai katalis. Selanjutnya, syngas ini diubah menjadi senyawa hidrokarbon cair, untuk kemudian diolah menggunakan proses hydrocracking menjadi bahan bakar dan produk minyak bumi lainnya, termasuk minyak pelumas. Senyawa hidrokarbon cair hasil pengubahan dari syngas mempunyai sifat kimia yang sama dengan polietilena.
Gas alam yang digunakan berasal dari Amerika Serikat. Belakangan, daerah lepas laut Timur Tengah menjadi sumber gas alam karena di sana harga gas alam lebih murah. Minyak pelumas dari gas alam ini untuk sementara dapat menjadi alternatif minyak pelumas hasil pengolahan minyak bumi. Pada masa mendatang, cadangan gas alam di dunia diperkirakan akan segera menipis. Di lain pihak, kebutuhan akan minyak pelumas semakin tinggi. Kini, dengan adanya penemuan ini, pembuatan minyak pelumas nampaknya tidak lagi memerlukan gas alam. Cukup dengan memanfaatkan limbah botol plastik, jadilah minyak pelumas
.

Hal lain yang dapat kita contoh mengenai manfaat dan kegunaan limbah plastik ini adalah sebagaimana yang terdapat di Bangladesh, dimana di negara tersebut masyarakatnya telah sukses menjadikan plastik sebagai salah satu sumber devisa negara mereka. Mereka sudah dikenal sebagai pengekspor bubur plastik. Dimana omset negara tersebut untuk penjualan bubur plastik tersebut mencapai 10 juta USD. Nilai yang sangat fantastik,a palagi jika kita bandingkan dengan kodisi negara kita saat ini yang sedang mengalami masalah ekonomi yang sangat parah, ditambah dengan angka pengangguran yang juga semakin tinggi. Alangkah sangat bijaksananya seandainya kita sebagai bangsa yang sedang berkembang dan menambah debadit memanfaatkan limbah plastik tersebut sebagai sarana untuk mencari keuntungan pribadi dan menambah devisa negara.

So, bagi teman-teman yang sangat anti terhadap pemakaian produk yang menggunakan atau mengandung bahan plastik hendaknya dapat dengan lebih bijaksana melihat situasi atau perkemabangan yang ada, karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah (dari waktu ke waktu). Maka solusi yang tepat untuk hal ini adalah bukan dengan penghentian penggunaan bahan plastik, tetapi lebih kepada bagaimana kita memanfaatkan sisa hasil pemkaian plastik tersebut. Karena sebagaimana yang telah saya uraikan di atas tadi, bahwa ternyata plastik itu adalah sumber mata pencaharian yang sangat mengiurkan dan sangat menjanjikan.

Seperti judul di atas, sangatlah berarti bagi semua teman-teman khususnya aktivis yang anti plastik untuk menyadari betapa sangat berartinya sampah plastik tersebut untuk menyambung hidup banyak orang. Terlepas dari kontrovesi tentang dampak negatif pemakaian bahan plastik terhadap makanan, yang pasti sampah plastik ini adalah sumber atau tambang emas bagi sebagian besar masyarakat. Untuk itu, marilah kita bersama-sama membantu pemberdayaan sampah plastik ini untuk kemajuan bangsa kita. Langkah ini pasti lebih bermanfaat bagi kepentingan bersama ketimbang hanya bertikai tentang pembenaran pandangan masing-masing pihak yang saling bertentangan.

Mari berdamai dan ciptakan Indonesia yang bersih, nyaman, tidak banjir dan kaya dengan memanfaatkan sampah plsatik yang ada.......


>:D<


Sumber: berbagai media


NB: kutipan ini hanya sebagian kecil dari yang terkecil tentang manfaat limbah plastik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.........


Mohon tanggapannya ya teman-teman.... di tunggu....... ;;)

11 komentar:

  1. pertama......hehehehe

    sebenarnya saya tidak pernah melihat masalah limbah plastik sebesar itu. menurut saya kepedulian kita pada lingkungan dalam hal ini mengenai limbah plastik dapat dimulai dari mengurangi penggunaan plastik...hahahha.

    suatu tindakan kecil dengan kesadaran yg sangat tinggi akan lingkungan, dapat memberikan suatu perubahan besar.

    BalasHapus
  2. ini COPAS YA......
    harus karangan/tulisan ndiri donkkkkkkkk
    heee

    BalasHapus
  3. sebenarnya sih, inti yang aku bicarakan bukan ttg masalah mengurangi penggunaan plastik dalam keseharian kita tapi lebih kepada bagaimana kita memanfaatkan sampah plastik milik kita tersebut. jadi dalam hal ini di perlukan masyarakat yang berpandangan maju, luas dan sadar lingkungan......

    karena, bagaimanapun tidak mungkin tidak memakai bahan yang mengandung plastik, apapun ceritanya. bahkan kalau kita sadari malah semakin hari malah semakin bertambah,,,,,,,(believe it or not)

    BalasHapus
  4. U ajak aq berdamai ya...?kyanya kita ga musuhan deh,,,, heee
    baca tu diats "mari berdamai"

    BalasHapus
  5. pernahkah terbayang jika di kehidupan sehari-hari anda tidak menggunakan bahan2 plastik yg cuma untuk dibuang??

    hal itulah yg dilakukan oleh keluarga kk sepupu gw..
    tidak ada namanya penggunaan kantong plastik...

    gw cm br coba untuk buang sampah pada t4nya..
    kalopun ada tong sampah per jenis sampah,, pasti gw coba untuk memisahkan membuang sampah pada tempat yg semestinya (organik ato non-organik).

    mau tau skolah ramah lingkungan??
    silahkan anda berkunjung ke Santa ursula Bumi Serpong Damai... Murid2 mulai dididik untuk ramah lingkungan sejak dini... I like it...

    BalasHapus
  6. mas jie.....


    setuju ma SD Santa Ursula.....
    tapi kan tidak semua orang punya kesadaran seperti itu...
    untuk menghindari hal itu, alangkah lebih baik kalau kita mengembangkan kesadaran kita akan lingkungan, bukan dengan membenci bahan plastik, tapi dengan mencintainya dan menjadikannya sumber mata pencaharian....

    selamat mencoba bagi yang berminat yahh....
    hehehe....

    BalasHapus
  7. maaf Blog Kyu Blm Da Isinya....

    Blm smpat Ngtik cz Mo Seminar Judul...

    DoaIn lancar YA

    BalasHapus
  8. edd.......
    lo yahh...........
    bikin komen yg keren kek..
    paan sih?

    BalasHapus